Selasa, 6 Desember 2011
Setelah mengumpulkan beberapa niat, dan menyelesaikan
tulisan tentang Path/Row, kali ini saya ingin berbagi tentang penggunaan
beberapa software.
Ketakutan lain dari beberapa mahasisawa yang jarang sekali
bersentuhan dengan software adalah penyelesaian masalah dengan software. Dari
pengalaman saya bekerja dan kuliah terdapat beberapa tips2 dan trik yang bias
di coba.
Tulisan ini saya sekedar untuk berbagi, bagi teman2 yang
kurang memahami/sedikit waktu berlatih.
Semoga bermanfaat.
Ada beberapa software yang pernah saya gunakan antara lain
ArcView, ArcGis, MapInfo, ErMaper, Idrisi, PCI dan beberapa yang lain.
REPROJECTION
Reprojection bisa diartikan sebagai perubahan system
projection dari data yang kita miliki. Secara umum data di Indonesia saat ini
dikenal system projection geodetic (longitude-latitude / lintang bujur) dan
system koordinat UTM (universe transverse Mercator).
1.
Global Mapper Software
Global Mapper software menurut saya sangat
friendly dalam pengubahan tidak membutuhkan waktu lama
Adapun langkah-langkahnya
a. buka software dan data (dapat berupa
data vector maupun raster)
b. pilih file – batch convert/reproject
(gambar 13)
menyesuaikan tipe data (bentuk tipe data
asal di ubah menjadi bentuk data yang di inginkan). Missal data shapefile
menjadi shapfile (shp to shp)
d. Pengaturan pengubahan setting data meliputi :
add files, directory (sumber asal), file names (pemberian nama), Projection
?(gambar 14)
Untuk wilayah di Indonesia pada umumnya
longitude latitude/ geografis memiliki datum WGS 84 dan untuk UTM menyesuaikan
zone dari system pengklasifikasian UTM. Kemudia OK. Selesai.
1.
Map Info
Memastikan aktif/tidaknya Tool pengubahan
Tool – Tool manager – Degree Converter
Kemudian baru menuju Tool – Universal translator
2.
ArcView software
Yang terpenting adalah untuk melihat
extention dari reprojection sudah/belum aktif.
File – Extention
File – ArcView Projection Utility
3.
ArcGis software
Dapat dilihat dari ArcCatalog
Terkadang penggubahan data dari satu projection perlu
dilakukan beberapa tahapan untuk digunakan pada software yang berbeda. Misal
data yang telah di ubah menggunakan software global mapper, kemudian dibuka
dengan menggunakan ArcGis. Pada software ini perlu dilakukan penambahan data
penggubahan agar dapat menjadi data ArcGis(istilah mudahnya seperti itu),
meskipun tipe data masih sama. Maka penge-chek-an pada Arc Catolog tentang
projection yang digunakan pada suatu data sangat penting.
Inti dari penggubahan data projection pada umumnya sama,
Cuma yang membedakan hanya istilah dalam menggunaan beberapa software. So don’t
be afraid with software
Tidak ada komentar:
Posting Komentar