Selasa, 13 Desember 2011

REPROJECTION


Selasa, 6 Desember 2011
Setelah mengumpulkan beberapa niat, dan menyelesaikan tulisan tentang Path/Row, kali ini saya ingin berbagi tentang penggunaan beberapa software.
Ketakutan lain dari beberapa mahasisawa yang jarang sekali bersentuhan dengan software adalah penyelesaian masalah dengan software. Dari pengalaman saya bekerja dan kuliah terdapat beberapa tips2 dan trik yang bias di coba.
Tulisan ini saya sekedar untuk berbagi, bagi teman2 yang kurang memahami/sedikit waktu berlatih.
Semoga bermanfaat.
Ada beberapa software yang pernah saya gunakan antara lain ArcView, ArcGis, MapInfo, ErMaper, Idrisi, PCI dan beberapa yang lain.


REPROJECTION
Reprojection bisa diartikan sebagai perubahan system projection dari data yang kita miliki. Secara umum data di Indonesia saat ini dikenal system projection geodetic (longitude-latitude / lintang bujur) dan system koordinat UTM (universe transverse Mercator).
1.       Global Mapper Software
Global Mapper software menurut saya sangat friendly dalam pengubahan tidak membutuhkan waktu lama
Adapun langkah-langkahnya
a. buka software dan data (dapat berupa data vector maupun raster)
b. pilih file – batch convert/reproject

(gambar 13)

menyesuaikan tipe data (bentuk tipe data asal di ubah menjadi bentuk data yang di inginkan). Missal data shapefile menjadi shapfile (shp to shp)

d.  Pengaturan pengubahan setting data meliputi : add files, directory (sumber asal), file names (pemberian nama), Projection ?(gambar 14)

Untuk wilayah di Indonesia pada umumnya longitude latitude/ geografis memiliki datum WGS 84 dan untuk UTM menyesuaikan zone dari system pengklasifikasian UTM. Kemudia OK. Selesai.

1.       Map Info

Memastikan aktif/tidaknya Tool pengubahan

Tool – Tool manager – Degree Converter

Kemudian baru menuju Tool – Universal translator

2.       ArcView software

Yang terpenting adalah untuk melihat extention dari reprojection sudah/belum aktif.

File – Extention

File – ArcView Projection Utility

3.       ArcGis software

Dapat dilihat dari ArcCatalog

Terkadang penggubahan data dari satu projection perlu dilakukan beberapa tahapan untuk digunakan pada software yang berbeda. Misal data yang telah di ubah menggunakan software global mapper, kemudian dibuka dengan menggunakan ArcGis. Pada software ini perlu dilakukan penambahan data penggubahan agar dapat menjadi data ArcGis(istilah mudahnya seperti itu), meskipun tipe data masih sama. Maka penge-chek-an pada Arc Catolog tentang projection yang digunakan pada suatu data sangat penting.

Inti dari penggubahan data projection pada umumnya sama, Cuma yang membedakan hanya istilah dalam menggunaan beberapa software. So don’t be afraid with software




Tidak ada komentar:

Posting Komentar